Berikut Adalah Hal Yang Bisa Meningkatkan Ketrampilan Komunikasi Anda
Kemampuan seorang pemimpin untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif dengan karyawan, tim, dan seluruh organisasi adalah salah satu fondasi bisnis yang sukses.
Dan di lingkungan bisnis yang kompleks dan berkembang pesat saat ini, dengan ratusan alat komunikasi yang berbeda, tim jarak jauh sepenuhnya atau sebagian, dan tim multikultural yang tersebar di berbagai zona waktu, komunikasi yang efektif tidak pernah sepenting atau sesulit ini. Seperti contoh sederhana, untuk komunikasi yang efektif sering kali seperti judi online maxbet slot memakai live chat supaya member lebih efektif dalam berkomunikasi untuk kendala yang mereka hadapi.
Oleh karena itu, kemampuan untuk berkomunikasi mungkin merupakan keterampilan yang paling penting bagi seorang pemimpin. Kabar baiknya adalah keterampilan ini dapat dipelajari dan dikuasai.
Beberapa tips ini akan membantu Anda meningkatkan keterampilan komunikasi untuk kesuksesan organisasi dan karier Anda.
1. Singkat, Jelas, Dan Padat
Komunikasi pada dasarnya adalah pilihan kata-kata. Dan dalam hal pilihan kata, lebih sedikit lebih baik. Kunci komunikasi yang efektif dan persuasif – baik tertulis maupun lisan – adalah kejelasan dan singkatnya jika memungkinkan.
Sebelum memulai segala jenis komunikasi, tentukan tujuan dan audiens Anda. Menjelaskan dengan hati-hati dan jelas apa yang ingin Anda katakan dan mengapa akan membantu memastikan Anda memasukkan semua informasi yang diperlukan. Ini juga membantu untuk menghapus detail yang tidak relevan.
Hindari kata-kata yang tidak perlu dan bahasa yang terlalu berbunga-bunga yang dapat mengganggu pesan Anda.
Dan jika pengulangan diperlukan dalam beberapa kasus, ingatlah untuk menggunakannya dengan hati-hati dan hemat. Pengulangan pesan Anda dapat memastikan audiens Anda memahaminya, tetapi terlalu banyak pengulangan dapat membuat mereka mengenal Anda sepenuhnya.
2. Persiapkan terlebih dahulu
Ketahuilah apa yang akan Anda katakan dan bagaimana Anda akan mengatakannya sebelum memulai komunikasi apa pun. Namun, persiapan bukan hanya tentang berlatih kinerja.
Persiapan termasuk memikirkan seluruh komunikasi dari awal sampai akhir. Teliti informasi yang Anda butuhkan untuk mendukung pesan Anda. Pikirkan tentang bagaimana Anda menanggapi pertanyaan dan kritik. Cobalah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.
Misalnya, sebelum evaluasi kinerja, Anda harus menyiapkan daftar contoh spesifik perilaku karyawan Anda untuk mendukung evaluasi Anda.
Sebelum memulai negosiasi gaji atau promosi, ketahui dengan pasti apa yang Anda inginkan. Bersiaplah untuk membahas ruang lingkup dan potensi pertukaran; Apa yang ingin Anda terima dan apa yang tidak? Dan memiliki informasi khusus untuk mendukung kasus Anda, seperti posisi Anda dan gaji relatif untuk posisi Anda (namun pastikan penelitian Anda didasarkan pada informasi yang tersedia untuk umum, bukan gosip perusahaan atau bukti anekdotal).
Sebelum memulai percakapan, pikirkan kemungkinan pertanyaan, permintaan informasi atau klarifikasi tambahan, dan ketidaksepakatan agar Anda siap menyelesaikannya dengan tenang dan jelas.
3. Waspadai komunikasi non-verbal
Ekspresi wajah, gerak tubuh, dan bahasa tubuh kita dapat dan sering mengatakan lebih dari kata-kata kita. Isyarat non-verbal 65-93 persen lebih efektif daripada kata-kata yang diucapkan. Dan kita lebih cenderung mengandalkan sinyal non-verbal daripada kata-kata yang diucapkan jika keduanya tidak setuju. Pemimpin harus sangat mahir membaca isyarat non-verbal.
Karyawan yang enggan mengungkapkan pendapat atau kekhawatiran yang berbeda mungkin menunjukkan ketidaknyamanan mereka dengan berpegangan tangan atau enggan melakukan kontak mata, misalnya. Jika Anda mengetahui bahasa tubuh orang lain, Anda dapat menyesuaikan strategi komunikasi Anda.
Pada saat yang sama, manajer juga harus mampu mengontrol komunikasi non-verbal mereka sendiri. Isyarat non-verbal Anda harus mendukung pesan Anda. Paling-paling, komunikasi verbal dan non-verbal yang bertentangan dapat menyebabkan kebingungan. Paling buruk, itu dapat merusak pesan Anda dan kepercayaan tim Anda pada Anda, organisasi Anda, dan diri mereka sendiri.
4. Perhatikan suara Anda
Apa yang Anda katakan sama pentingnya dengan apa yang Anda katakan. Seperti isyarat nonverbal lainnya, nada Anda dapat menambah kekuatan dan penekanan pada pesan Anda, atau dapat melemahkannya sepenuhnya.
Kenyaringan adalah faktor yang sangat penting dalam perselisihan dan konflik di tempat kerja. Kata yang dipilih dengan baik dengan makna positif menciptakan niat baik dan kepercayaan. Kata yang dipilih dengan buruk dengan konotasi yang tidak jelas atau negatif dapat dengan cepat menyebabkan kesalahpahaman.
Dalam berbicara, nada meliputi volume, proyeksi dan intonasi, serta pilihan kata. Menyesuaikan audio secara real time untuk memastikannya sesuai dengan maksud Anda bisa jadi menantang. Tetapi dengan berhati-hati dengan suara Anda, Anda dapat menyesuaikan komunikasi Anda dengan tepat jika tampaknya mengarah ke arah yang salah.
Lebih mudah untuk mengontrol nada saat menulis. Baca komunikasi Anda sekali atau dua kali, pikirkan tentang nada dan pesan.
Baca juga : Komunikasi Cerdas di Dunia Digital